NTB Dapat Jatah 5.000 Guru Honorer Jadi ASN

Pemprov NTB dan Pemda Kabupaten/Kota telah mendapatkan kepastian jumlah jatah guru honorer yang akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Melalui skema ini, NTB mendapatkan jatah sebanyak 5.000 orang.

Kepala Dinas Dikbud NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., mengatakan, sesuai laporan yang diterima dari Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan dan Tugas Pembantuan yang diutus dalam rapat kerja dengan BKN di Bali, 10 – 12 Desember lalu. Bahwa, NTB mendapatkan jatah formasi guru PPPK sebanyak 5.000 orang.

‘’NTB diberi jatah 5.000 untuk PPPK untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan SLB,’’ sebut Aidy dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Senin, 14 Desember 2020. Namun, Aidy tak merincikan secara detail jatah yang diperoleh Pemprov NTB dan 10 Pemda Kabupaten/Kota. Ia hanya menyebutkan, jatah sebanyak 5.000 guru honorer untuk menjadi PPPK, diperuntukkan bagi Pemprov NTB dan Pemda Kabupaten/Kota.

Pemprov NTB sendiri telah mengusulkan formasi guru PPPK sebanyak 3.278 orang untuk jenjang SMA/SMK dan SLB negeri. Dengan rincian, guru honorer yang berada di SMA/SMK Negeri di NTB sebanyak 3.023 orang. Kemudian guru honorer di Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri sebanyak 255 orang.

Dalam rekrutmen guru PPPK tahun 2021 mendatang, Aidy mengatakan semua guru honorer yang berada di sekolah negeri dan swasta boleh ikut. Asalkan, mereka sudah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

‘’Kalau misalnya sekolah swasta punya guru 20 orang, tiga yang terdaftar di Dapodik. Hanya tiga itu yang boleh ikut seleksi PPPK,’’ terangnya.

Terkait dengan guru honorer yang berada di SMA/SMK dan SLB di bawah Dinas Dikbud NTB, Aidy mengatakan sudah dilakukan Uji Kompetensi Guru (UKG) non-ASN sebanyak tiga kali. Saat ini, sebanyak 2.555 guru honorer sudah mendapatkan SK penugasan dari gubernur.

Sebanyak 2.555 guru honorer yang telah mendapatkan SK tersebut merupakan hasil UKG tahap I dan II. Sedangkan untuk hasil UKG tahap III yang sudah diumumkan 7 Desember lalu, jumlahnya sebanyak 1.200 orang. Masih ada 2.000 orang lebih guru honorer yang belum lulus UKG.

Rencananya, Pemprov NTB melalui Dinas Dikbud akan kembali memberikan kesempatan sekali lagi bagi guru honorer yang belum lulus UKG. Pelaksanaan UKG tahap IV direncanakan Maret 2021. Terpisah, Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKD NTB, Drs. Syamsul Buhari, P.Si., M.Kes., yang dikonfirmasi Suara NTB, menjelaskan bahwa dalam rekrutmen PPPK 2021, semua guru honorer sekolah swasta dan negeri diberikan kesempatan yang sama. Namun, syaratnya, mereka sudah terdaftar di Dapodik.

Bagi guru honorer sekolah swasta yang lulus seleksi PPPK, maka nantinya akan ditempatkan di sekolah negeri. “Karena PPPK bagian dari ASN,” kata Syamsul.

Dikatakan, dalam seleksi PPPK, guru honorer diberikan kesempatan sebanyak tiga kali. Artinya, jika mereka tidak lulus dalam seleksi tahap I, maka diberikan kesempatan di tahap II dan III.

Sumber (Suarantb, 15/12/2020)