SMKPPN Mataram Gunakan Pola Pengganti Magang di Iduka

Pandemi membuat program magang di industri dan dunia kerja (Iduka) tidak bisa dilaksanakan seperti sebelumnya.

”Untuk ini, kami menggelar kegiatan kelompok wirusaha terbimbing,” kata Kepala SMKPPN Mataram Sugiarta, pada Lombok Post, Sabtu (19/12/2020).

Tercatat 29 siswa dari kompetensi keahlian (KK) pembibitan dan perbenihan tanaman mengikuti program tersebut. ”Sudah berlangsung selama enam bulan terakhir, dan Alhamdulillah mereka sudah menerima sertifikat,” tegas dia.

Dalam kegiatan tersebut, siswa diberikan materi cara membuat perencanaan bisnis hingga pemasaran. ”Kami memberi modal ke masing-masing kelompok, praktiknya bisa di dalam sekolah, maupun di luar sekolah,” terangnya.

SMKPPN Mataram juga telah membentuk tim pembimbing. ”Kalau misalnya ada permasalahan, mereka bisa berkonsultasi secara daring, dengan pembimbingnya,” ujarnya.

Cara ini diyakini membuat lulusan SMK semakin siap. Baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, hingga sikap mental yang sudah terbentuk saat memasuki dunia kerja.

”Terutama supaya mereka punya sikap dewasa dan tangguh di Iduka,” terang Sugiarta.

Kendati polanya berbeda dengan magang di Iduka, namun tidak mengurangi semangat siswa melakukannya.

”Mereka diajarkan untuk menjual suatu produk, atas pengolahan hasil pertanian. Dari praktik ini, mereka memiliki pengalaman berwirausaha,” jelasnya.

Siswa juga mendapatkan keuntungan dari hasil penjualannya. Terbukti dengan ada yang mengembalikan modalnya ke sekolah. ”Ada juga siswa yang mengembalikannya berupa produk,” kata dia.

Sekolah juga menyiapkan lahan untuk praktik siswa. ”Jadi apa yang menjadi kebutuhan itu kami dukung, termasuk dari segi pemasaran,” terangnya.

Peluang semacam ini memang harus diberikan kepada peserta didik. ”Kegiatan ini ada sertifikatnya, sebagai pendamping ijazah mereka. Pas tamat nanti, siap masuk dunia kerja dan menciptakan lapangan kerja,” ujar Sugiarta.

Kegiatan berikutnya 29 siswa akan mengikuti pemantapan TOEFL bahasa Inggris. Ada juga praktik operator peralatan pertanian.

”Ini kami lakukan, untuk persiapan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” pungkasnya.

Kepala Seksi Peserta Didik Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikbud NTB H Makbullah berharap praktik siswa SMK kembali normal tahun depan. “Mudah-mudahan ya, ada kabar baik mengenai hal ini,” jelasnya.

Sumber (LombokPost, 21/12/2020)