SMKN 1 Brang Ene Jadi Tuan Rumah Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Se-Pulau Sumbawa

SMKN 1 Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Musyarawah Kepala Sekolah SMK negeri se-Pulau Sumbawa. Kegiatan yang berlangsung kemarin (30/12) itu diikuti puluhan kepala sekolah dari lima kabupaten se-Pulau Sumbawa. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DIKBUD) NTB Dr. H. Aidy Furqan.

Rapat koordinasi musyawarah kerja kepala sekolah SMK Negeri digelar untuk persiapan program kerja 2021. “Rapat kerja ini sebenarnya menjadi program rutin. Biasanya dinas probinsi itu enam bulan sekali, kalau cabang dinasnya bisa satu atau dua bulan sekali. Tapi forum mereka sendiri itu setiap bulan digelar. Nah khusus hari ini, kita persiapan untuk program 2021,” jelas Kepala Dinas DIKBUD NTB Dr. H. Aidy Furqan usai membuka kegiatan kemarin.

Salah satu yang menjadi program kerja dan skala prioritas yang dibahas dalam musyawarah kerja ini adalah program tatap muka peserta didik pada 2021 yang dimulai Januari 2021. “untuk program rutin kita nanti pada semester depan yaitu rapat kerja penyusunan program. Untuk saat ini masih informasi program dan persiapan program tatap muka,” akunya.

Selain rapat persiapan program tatap muka, kegiatan tersebut juga sebagai wadah untuk menyerap aspirasi maupun informasi tentang apa saja kebutuhan di masing masing sekolah. Pada pertemuan tersebut, banyak sekolah menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi di lapangan, seperti kekurangan ruang kelas dan sejumlah persoalan lainnya.

“Ruang kelas krang menjadi informasi berharga bagi kita. Kalau tidak ada rapat seperti ini, kita di provinsi tidak tahu karena memang kita terbatas,” sebutnya.

Khusus program belajar tatap muka tahun 2021 mendatang, sesuai SKB empat menteri, daerah yang zona merah kasus Covid-19 pu bisa melaksanakan belajar tatap muka. Hanya saja, khusus untuk zona merah mereka hanya diperbolehkan melakukan simulasi. “Juga harus mendapat persetujuan orang tua dan juga anak (siswa) dan guru siap, silahkan,” katanya.

Sementara untuk zona kuning dan hijau, awal tahun 2021 mendatang wajib melaksanakan tatap muka. Dengan catatan, protokol standar Covid-19 harus tetap di kedepankan. “Zona kuning dan hijau itu tatap muka, Cuma mereka harus menerapkan sistem shift . Untuk NTB , sembilan kabupaten kota zona kuning. Hanya Sumbawa yang masuk zona merah. Dan ini tetap kita evaluasi,” tambahnya.

Selai itu, terdapat sejumlah catatan dan harapan yang disampaikan kepada seluruh kepala sekolah yang hadir. Kepala sekolah diharapkan membuat inovasi di sekolah masing-masing. “Inovasi ini sangat dibutuhkan,” tambahnya.

Kepala SMKN 1 Brang Ene Muhammad Royani Jauhari mengatakan, SMKN 1 Brang Ene sendiri memiliki bidang kompetensi keahlian di bidang agribisnis tanaman pangan dan holtikultura. Termasuk juga agribisnis pengolahan hasil pertanian dan bisnis daring dan pemasaran serta otomatisasi dan tata kelola perkantoran.

SMKN 1 Brang Ene sendiri termasuk menjadi salah satu sekolah model dalam bidang agribisnis tanaman pangan. “Kegiatan musyawarah kerja ini juga sekaligus menjadi ajang studi banding bagi sekolah lain. Selain agribisnis, kita juga menjadi agroteknologi dan menjadi salah satu sekolah percontohan,” katanya.

Salah satu keunggulan sekolah ini, mereka berhasil membudidayakan tanaman jenis melon gold. “Inovasi-inovasi ini akan terus kita lakukan. Termasuk saat ini kita sedang membudidayakan melon gold berbentuk jantung dan kotak,” paparnya.