Dua Siswa Terpapar Covid-19, SMAN 1 Mataram Ditutup 5 Hari

Baru beberapa hari kelas tetap muka dibuka, SMAN 1 Mataram yang menjadi sekolah percontohan terpaksa ditutup. Penyebabnya, dua orang siswa mereka terpapar Coronavirus Disease 2019 (Dovid-19).

Kedua siswa tersebut berinisial DF dan RM. ”Sekolah kita liburkan untuk menyelesaikan tracing yang bersangkutan (siswa),” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB Dr H Aidy Furqan, pada TribunLombok.com, Sabtu (9/1/2021).

Atas kejadian itu, SMAN 1 Mataram pun mengeluarkan surat edaran tentang pembelajaran daring kepada orang tua siswa. Dalam surat tersebut, pihak sekolah menutup kelas tatap muka sejak tanggal 9-13 Januari 2021.

Ditutup lima hari atau empat hari pelayanan karena hari Minggu siswa libur. Pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran daring. Para siswa harus kembali belajar secara online dari rumah masing-masing.

Orang tua diharapkan mengawasi siswa selama pembelajaran daring, serta selalu memantau penerapan protokol kesehatan dalam lingkungan keluarga.Terkait kronologi dua siswa yang terpapar Covid-19, Aidy Furqan menjelaskan, berdasarkan keterangan pihak sekolah, DF yang sudah positif belum sempat ke sekolah.

DF dan keluarga tidak pernah pergi maupun mendapat kunjungan dari orang luar. Tapi DF mengiyakan jika dia kontak atau bertemu dengan siswa lainnya berinsial RM, seminggu sebelum kelas tatap muka dibuka, Senin (4/1/2021).

Sementara RM baru menunjukkan gejala pada hari Selasa, atau hari kedua masuk sekolah. Pada Senin dan Selasa RM masuk sekolah dan berinteraksi dengan teman-temannya di kelas. Setelah dites hasilnya positif. Setelah dikonfirmasi, RM mengakui bahwa selama libur ada kakaknya yang datang dari Surabaya. Tapi setelah dites sang kakak hasilnya negatif.

Berdasarkan kronologi itu, sebenarnya DF yang lebih dahulu terkonfirmasi positif ditulari RM yang sempat masuk kelas dua hari. ”Agar tidak menyebar lagi ke mana-mana, sekolahnya kita close dulu,” jelasnya.

Selama ditutup, pihak sekolah akan menyiapkan data guna melakukan tracing terhadap siswa yang pernah kontak dengan dua siswa tersebut.

Sumber ( TribunLombok.com, 09/01/2021)