3.539 Siswa SMA/SMK/SLB di Dompu Dapat Bantuan School Kit dari Dinas Dikbud NTB

Terdata 3.539 siswa kurang mampu (non PKH dan non KIP) jenjang SMA/SMK/SLB di Kabupaten Dompu, mendapat bantuan school kit (perlengkapan belajar) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Alhamdulillah bantuan school kit dari Dinas Dikbud NTB sudah kami salurkan (bagikan) kepada sekolah-sekolah,” kata Kepala Cabang Dinas Dikbud Dompu Drs. Muhammad Gunawan, M.Pd, pada Lakeynews.com, Senin (11/1) sore.

Diketahui, kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia sejak Maret 2019 sampai sekarang, sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Terutama perekonomian.

Hal tersebut berpengaruh langsung pada pendapatan masyarakat, karena harus dibatasi berbagai aktivitas yang biasa dilakoni selama ini.

Pembatasan aktivitas untuk mengantisipasi tertularnya wabah virus korona ini sangat memukul masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Di tengah kondisi perekonomian yang merosot sekarang, Pemprov NTB menggulirkan berbagai program untuk membantu masyarakat tidak mampu. Tanpa terkecuali Dinas Dikbud NTB.

Lembaga dinakhodai Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd, juga membantu peserta didik yang kurang mampu di seluruh wilayah NTB. Membagikan school kit (perlengkapan belajar).

“Alhamdulillah, 3.539 siswa tidak mampu (non PKH dan non KIP) jenjang SMA/SMK/SLB lingkup Cabang Dinas Dikbud Dompu mendapat bantuan tersebut,” ujar Abah Gun, sapaan Kepala Cabang Dinas Dikbud Dompu Muhammad Gunawan.

Dijelaskan Abah Gun, pembagian perlengkapan sekolah kepada siswa dilakukan para kepala sekolah dan wali kelas pada hari pertama masuk sekolah, 4 Januari 2021 lalu.

“Penerima bantuan perlengkapan belajar ini adalah siswa yang tidak terjaring dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP),” paparnya.

Pembagian perlengkapan belajar untuk siswa SMA/SMK/SLB sejak akhir 2020 lalu, agar digunakan (dimanfaatkan) pada saat memasuki kegiatan belajar tatap muka semester genap TP 2020/2021.

Berdasarkan SKB empat menteri, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) semester genap TP 2020/2021, dimulai 4 Januari 2021. “Moment yang tepat untuk membagikan bantuan tersebut kepada siswa tidak mampu,” ujar Abah Gun.

Selain itu, bantuan perlengkapan belajar ini dihajatkan bagi siswa yang sejak April 2020 melakukan pembelajaran secara daring agar lebih termotivasi belajar di sekolah.

Bukan itu saja. Bantuan tersebut diharapkan mengurangi beban orang tua siswa yang tidak mampu. “Sehingga, tidak ada lagi orang tua yang beralasan anaknya tidak masuk sekolah gara-gara tidak memiliki buku, bollpoint dan perlengkapan belajar lainnya,” tegas Abah Gun.

Sejak dipercaya oleh Gubernur NTB sebagai Kadis Dikbud, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd langsung diluncurkan Branding Dinas Dikbud Provinsi NTB, “Pendidikan NTB yang Membanggakan”. Branding dengan strategi kekuatan empat P (The Power of Four P), yaitu Profile, Penampilan, Pelayanan dan Prestasi.

Terkait pemberian bantuan kepada 3.539 siswa tidak mampu pada jenjang SMA/SMK/SLB lingkup Cabang Dinas Dikbud Dompu, lanjut Abah Gun, merupakan pengejawantahan dari “P” yang ketiga, pelayanan.

Pada prinsipnya, Dinas Dikbud Prov NTB melalui kepala Cabang Dinas Dikbud Dompu memaksimalkan pelayanan terhadap stakeholder walaupun di tengah merosotnya perekonomian Indonesia sebagai dampak pandemi Covid-19.

Lebih jauh Abah Gun menjelaskan beberapa jenis perlengkapan belajar yang dibagikan kepada 3.539 siswa di 24 satuan pendidikan (SMA/SMK/SLB) yang masuk kategori tidak mampu tersebut.

“Bantuan yang diberikan itu berupa buku tulis, bolpoin, Pensil 2B, penggaris segi tiga, busur, penggaris panjang, Zanka Bazic, tipe pex, penghapus, dan tote bag (tas),” urainya.

Kepada peserta didik yang mendapat bantuan tersebut, Abah Gun berharap agar memanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan belajar di sekolah. “Jangan dilihat nilainya, tapi lihatlah asas kebermanfaatan untuk kebutuhan belajar,” imbuhnya.

Abah Gun juga berpesan kepada para siswa dan orang tua siswa, saat pandemi Covid-19, dimanapun berada agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Ini sebagai upaya mencegah tertularnya virus korona. “Hindari rasa takut dan kekhawatiran yang berlebihan,” sambungnya.

Terbantu, Siswa dan Orang Tuanya Merasa Senang


Sementara itu, beberapa siswa penerima bantuan itu mengaku senang dan bahagia. “Pastinya, kami senang sekali karena diawal masuk sekolah semester genap TP 2020/2021 langsung mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah,” kata salah seorang siswa SMAN 2 Dompu pada Lakeynews.com.

Menurut siswa itu, dengan adanya bantuan tersebut mereka makin bersemangat ke sekolah dan belajar seperti biasa.

Rasa senang dan bahagia juga tampak pada orang tua siswa. Dengan raut wajah yang berseri-seri, mereka mengaku senang adanya bantuan dari Dikbud ini.

Apalagi perlengkapan yang dibutuhkan anak-anaknya untuk belajar terpenuhi. Ada buku, bolpoin, pensil, penggaris panjang, penghapus, tas sekolah dan lainnya.

“Terasa sekali bagi kami. Bantuan ini mengurangi beban kami. Kami yang kurang mampu tidak lagi membeli perlengkapan belajar anak,” ujar Roni, orang tua siswa sebuah SMA di Dompu timur.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Dikbud NTB atas bantuan ini. Insya Allah, anak-anak kami akan semakin semangat untuk kembali belajar di sekolah,” sambung pria ramah ini.

Sumber ( LakeyNews.com, 12/01/2021)