Sekolah Harus Pastikan Terbentuknya Satgas Covid-19

Pihak sekolah diminta memastikan kembali terbentuknya Satgas Covid-19 di tingkat satuan pendidikan. Hal itu untuk mencegah terjadinya kerumunan di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., pada Selasa, 19 Januari 2021 mengatakan, sekolah harus memastikan kembali terbentuknya Satgas Covid-19 yang terdiri dari unsur guru, tata usaha, satuan pengamanan, termasuk siswa. satgas itu sebagai tim disiplin penegakan protokol kesehatan.

“Dengan tugas utama mencegah terjadinya kerumunan, kontak fisik saat kedatangan dan kepulangan serta mengawasi peserta didik sampai zona tertentu yang ditetapkan sekolah,” ujarnya.

Aidy juga meminta sekolah mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) belajar tatap muka semester genap tahun ajaran 2020/2021. Sekolah juga diminta memprioritaskan layanan belajar tatap muka untuk peserta didik kelas akhir, diutamakan untuk pembelajaran praktik, baik dengan sistem sif atau blok dengan rasio maksimal 50 persen jumlah peserta didik. Dengan tetap menyesuaikan kondisi sekolah.

“Apabila dalam pengaturan jadwal layanan pembelajaran dengan sistem sif atau blok tidak memungkinkan semua proses dilaksanakan pagi hari, maka sekolah dapat melaksanakan siang atau sore hari dengan durasi waktu sesuai SOP sebelumnya,” jelas Aidy.

Pembelajaran secara tatap muka semester genap tahun pelajaran 2020/2021 jenjang SMA, SMK, dan SLB dimulai pada Senin, 4 Januari 2021. Sejumlah sekolah sudah memperkuat protokol kesehatan. Termasuk membentuk satgas Covid-19 di satuan pendidikan.

Kepala SMAN 7 Mataram, Munawar menyampaikan, pihaknya melibatkan siswa sebagi Satgas Covid-19 di sekolah. “Tugas siswa mengingatkan teman-temaNnya yang mungkin lupa pasang masker atau cuci tangan,” kata Munawar.

Munawar menegaskan, penekanan utama selama pembelajaran tatap muka yaitu penerapan protokol kesehatan. Di samping itu, pembelajaran juga menggunakan materi kurikulum esensial.

Sumber ( Suara NTB , 21/01/2021)