Ikuti Uji Coba PISA, SMAN 4 Mataram Gelar Latihan

SMAN 4 Mataram akan mengikuti Uji coba atau field trial studi internasional Programme for International Student Assessment (PISA) atau program penilaian pelajar internasional untuk tingkat SMA/SMK di NTB pada Rabu, 24 Maret 2021. Sebelum itu, pihak SMAN 4 Mataram melaksanakan latihan menjelang uji coba pada Senin, 22 Maret 2021 di laboratorium komputer SMAN 4 Mataram.

Kepala SMAN 4 Mataram, Jauhari Khalid ditemui di ruang kerjanya, Senin, 22 Maret 2021 mengatakan, pihaknya menggelar latihan sebelum mengikuti simulasi PISA pada Rabu, 24 Maret 2021. “Tujuannya supaya siswa tidak banyak pertanyaan ketika mengikuti uji coba. Latihan ini juga untuk uji coba komputer yang akan digunakan,” ujar Jauhari Khalid.

Pihaknya menggunakan dua ruang laboratorium komputer. Jumlah siswa yang akan mengikuti latihan sebelum uji coba dan uji coba PISA sebanyak 50 orang. Mereka merupakan siswa kelas X yang berusia 15 tahun. Soal yang digunakan berasal dari pusat.

Jauhari mengatakan, uji coba PISA ini bagus karena PISA bisa melatih kemampuan siswa di bidang matematika, membaca, dan sains. “Ini nyambung dengan kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), sehingga besok ketika siswa ikut AKM sudah bisa,” kata Jauhari Khalid.

Sebelumnya, Kasi Kurikulum pada Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Purni Susanto menyampaikan, uji coba atau field trial studi internasional PISA atau program penilaian pelajar internasional untuk tingkat SMA/SMK di NTB akan dilaksanakan selama dua hari. Uji coba akan dilaksanakan di SMAN 1 Selong pada Senin, 22 Maret 2021, dan di SMAN 4 Mataram dan SMKN 1 Kuripan pada Rabu, 24 Maret 2021.

Ia menjelaskan, kegiatan ini mengadopsi pola PISA internasional melakukan sampling di seluruh dunia. Tujuannya agar masyarakat di dunia pendidian lebih awal memahami PISA sebagai bagian dari skema global untuk meningkatkan mutu pendidikan berbasiskan data riil. Indonesia sendiri rutin mengikuti survei PISA setiap tiga tahun sekali sejak tahun 2000 sampai degan tahun 2018, Indonesia sudah tujuh kali mengikuti program ini.

Menurutnya, seharusnya tahun 2021 ini survei PISA di seluruh dunia sudah terlaksana, tetapi karena pandemi, jadwalnya ditunda hingga tahun 2022. Survei global ini akan melibatkan lebih dari 90 negara di dunia. Fokus survei PISA global tahun 2022 adalah melihat kemampuan siswa pada kompetensi matematika (numerasi).

“Kebetulan sekali Indonesia mulai tahun ini memperkenalkan Asesmen Nasional (AN) dengan pola yang mengacu pada PISA, maka program PISA ini sangat bagus juga diperkenalkan kepada masyarakat. Hal ini agar masyarakatkita sejak awal sudah mengenal standar PISA dan juga sekaligus pola AN secara bersamaan,” jelas Purni.

Sumber (SuaraNTB, 23/03/2021)

#ntbgemilang

#ntbsehatdancerdas

#ntbsehat&cerdas

#dikbudntb

#pendidikanntbgemilang

#pendidikanntbmembanggakan

#sekolahkita

#pojokekspresi

#pendidikan

#kebudayaan

#pemprovntb

#beasiswantb

#programbeasiswantb