Sumbawa Hapus US Tatap Muka SMA Sederajat

Meski menyandang status zona kuning penyebaran Covid-19, Pemkab Sumbawa tak mau ambil risiko. Daerah belum mengizinkan Ujian Sekolah (US) tatap muka bagi SMA sederajat. ”Kami mengikuti arahan pemda,” kata Kepala Cabang Dinas (KCD) Dikbud Sumbawa H Fahrizal, pada Lombok Post, (23/3).

Sehingga keputusannya, US SMA sederajat di Sumbawa dilaksanakan dengan pola daring dan luring. ”Umumnya daring, tetapi kalau luring, khusus bagi sekolah yang berada di wilayah sinyal lemah,” terangnya.

US SMA sederajat di Sumbawa, tidak menggelar ujian secara serentak. Lantaran menyesuaikan kondisi pelaksanaan di lapangan. Terpenting, tidak keluar dari jadwal US yang ditetapkan Dinas Dikbud NTB, 15 Maret hingga 3 April. ”Ada yang sudah memulai tanggal 15 Maret, ada juga yang baru mulai 22 Maret dan seterusnya,” jelas dia.

Kendati menggunakan pola seperti ini, US tetap dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Karena sesuai surat edaran Mendikbud dan petunjuk pelaksanaan (juklak) US Dinas Dikbud NTB, telah diputuskan syarat kelulusan siswa. Itu diambil dari empat macam pola penilaian akhir; portofolio, penugasan, tes tulis daring atau luring, dan bentuk ujian lain.

”Ruh dari ujian itu Insya Allah tidak berkurang,” tandasnya.

Terpisah Kepala SMAN 1 Alas Barat Purwanto menegaskan, 189 siswa kelas XII melaksanakan US tulis dengan pola luring. ”Sekolah kami berada di wilayah lemah sinyal,” terangnya.

Mekanismenya, sekolah telah memetakan tempat tinggal siswa berdasarkan nama desa. Kemudian, masing-masing desa dibuatkan posko pengambilan soal ujian, dijaga sejumlah guru panitia US.

”Siswa datang mengambil soal yang ada di posko yang telah kami siapkan itu,” ujarnya.

Penilaian akhir ini dijaga ketat, sebab siswa diberikan batas waktu pengambilan soal hingga pengembalian hasil. Mulai dari jam 08.00-12.00 Wita.

”Kalau lewat kami minta mereka untuk menjelaskan alasannya,” jelas Purwanto.

Setelahnya 14.00 Wita, guru yang bertugas mengantar hasil ujian siswa ke sekolah. ”Begitulah cara kami menyiasatinya, dan yang pasti semua kegiatan ini sudah menerapkan prokes ketat,” tandasnya.

Sumber (LombokPost, 24/03/2021)