Sekolah Terus Edukasi Protokol Kesehatan

Pembelajaran tatap muka terbatas bagi siswa kelas X dan XI SMA mulai dilaksanakan sejak awal April lalu. Sekolah terus berupaya mengedukasi siswa mengenai penerapan protokol kesehatan, karena sering kali siswa teledor.

Kepala SMAN 2 Bayan, Moch. Fatkoer Rohman pada Rabu, 28 April 2021 menyampaikan, pembelajaran di SMAN 2 Bayan dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. “5 M, seperti memaskai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas tetap terus kita edukasikan,” ujarnya.

Fatkoer menekankan, pembelajaran di SMAN 2 Bayan lebih pada mengedukasi protokol kesehatan dengan tidak henti-hentinya. Kelas tetap diisi separuh dengan pembelajarn hanya tiga jam sehari. Guru-guru dan pegawai dipesan juga agar tetap menjaga protokol kesehatan. Selebihnya pembelajaran seperti biasa.

“Prokes ini perlu terus menerus diingatkan, soalnya kadang banyak yang teledor,” ujar Fatkoer yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA KLU.

Di samping itu, Fatkoer menyampaikan, pada bulan Mei nanti akan ada pelepasan siswa kelas XII. Pelepasan kelas XII dirangkaikan dengan buka bersama.

Kepala Dinas Dikbud NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., menyampaikan, sebelumnya dengan keluarnya instruksi Mendagri nomor 6 tanggal 19 Maret 2021 serta instruksi Gubernur NTB nomor 108 tanggal 23 maret 2021 yang menegaskan pembelajaran dilakukan dalam bentuk daring dan luring, maka Dikbud telah menyiapkan SOP layanan belajar daring dan luring melalui surat dengan nomor 421/963.UM/Dikbud. Sekolah-sekolah dapat mulai menerapkannya awal April 2021.

Menurutnya, evaluasi pelaksanaan belajar daring maupun belajar tatap muka terbatas dilakukan dua sampai empat minggu sekali. Jika selama pembelajaran tatap muka terdapat warga sekolah terkonfirmasi Covid-19, maka langkah yang harus dilakukan yaitu meniadakan layanan tatap muka atau luring, melaporkan kondisi warga sekolah, mengajukan penanganan warga sekolah yang terindikasi positif Covid-19 kepada Satgas Covid-19 atau pihak kesehatan, melakukan penelurusan riwayat kontak terhadap warga sekolah yang terindikasi kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi. “Juga melakukan sterilisasi fasilitas dan lingkungan sekolah secara berkelompok,” ujarnya.

Sumber (SuaraNTB, 29/04/2021)

#ntbgemilang

#ntbsehatdancerdas

#ntbsehat&cerdas

#dikbudntb

#pendidikanntbgemilang

#pendidikanntbmembanggakan

#sekolahkita

#pojokekspresi

#pendidikan

#kebudayaan

#pemprovntb

#beasiswantb

#programbeasiswantb