Momen Hardiknas, Semangat Kolaborasi Semua Elemen
Untuk kali kedua, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dilaksanakan dalam momen pandemi. Sesuai arahan Kemendikbud RI, upacara peringatan Hardiknas 2021, bisa dilakukan secara virtual dan tatap muka.
Kepala Dinas Dikbud NTB H Aidy Furqan memilih upacara peringatan secara terbatas, minimalis, serta menerapkan protokol kesehatan. Hal ini tak lain dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, tanpa mengurangi makna, semangat, dan kekhidmatan.
“Kami sudah imbau, bagi sekolah yang berada di zona merah dan oranye, untuk melakukan upacara peringatan secara virtual,” tegasnya usai upacara peringatan Hardiknas 2021, Minggu (2/5/2021).
Kemendikbud menetapkan tema peringatan Hardiknas 2021, Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar. Menurutnya, hal ini bisa dimaknai dengan, sama-sama bergerak melibatkan seluruh komponen yang ada. Guru, pengawas sekolah, kepala sekolah, peserta didik, dan masyarakat. Artinya ada sinergitas di dalamnya.
“Konsep serentak yang melibatkan masyarakat ini, ada dunia usaha dan dunia industri, jadi saya memaknainya keterlibatan bersama,” terangnya.
Mengambil bagian dalam mewujudkan layanan pendidikan berkualitas, dan sesuai tuntutan kebutuhan peserta didik.
“Jadi kita harus bereksplorasi, melakukan berbagai ikhtiar bersama-sama dengan semua komponen,” pungkas pria bergelar doktor ini.
Terpisah, Kepala Disdik Mataram H Lalu Fatwir Uzali memaknai tema Hardiknas 2021, sebagai upaya kolaborasi antara guru dengan orang tua.
“Kedua elemen ini harus saling bekerja sama,” ujarnya.
Selama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, guru dituntut bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik. Orang tua juga harus mengetahui, apa saja yang dipelajari buah hatinya di sekolah.
“Disinilah perlu adanya komunikasi antara guru dengan orang tua, dan sebaliknya terkait pembimbingan belajar ini,” ujarnya.
Sumber (LombokPost, 02/05/2021)
#ntbsehat&cerdas
