Ikhwan Dorong Iklim Industrial di SMK
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah telah menunjuk mantan kepala STIP Banyumulek M Khairul Ikhwan, menjadi nakhoda baru Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikbud NTB. Dirinya telah menyiapkan sejumlah master plan, sebagai solusi sejumlah permasalahan yang dihadapi pendidikan vokasi di NTB.
Diantaranya, memperkuat peran SMK yang telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). “Ini rumah besarnya, dalam artian SMK itu harus memilik wadah, untuk boleh memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya, saat ditemui Lombok Post Kamis (29/4).
Setelahnya, teaching factory pun berkembang. Jadi, setiap proses pembelajaran dan praktik dari peserta didik SMK, mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri.
“Kalau ada kemitraan atau pesanan produk dari pihak industri, pintu masuknya melalui layanan BLUD, dan supaya terjadi kegiatan pabrikasi, harus melalui pintu teaching factory,” terangnya.
Dengan itu, maka rencana berikutnya mengarah ke penciptaan iklim industrial di lingkungan pendidikan SMK. “Melalui BLUD, teaching factory, ada juga yang akan kita kembangkan, melalui kelas industri,” tegasnya.
Beberapa Industri dan Dunia Kerja (Iduka), dalam rencana bisnisnya membutuhkan jumlah tenaga kerja tertentu.
“Mereka membutuhkan SDM dengan spesifikasi lulusan 1, 2, 3, 4 misalnya, jadi pengusaha ini bisa ke SMK dan kita siap mencetak apa maunya melalui kelas industri itu,” ujarnya.
Pengembangan SMK tetap akan mengacu pada peta jalan sebelumnya, yaitu project based and production based learning. Ikhwan menginginkan, setiap SMK yang sudah memiliki produk, harus membuat katalog.
“Pemasarannya nanti kita daringkan, sehingga di SMK akan kita buka gerai SMK, jadi masyarakat bisa setiap saat datang ke sekolah, SMK ini open bagi masyarakat,” terangnya.
Disamping itu, rencananya SMK akan memiliki bursa kerja khusus secara daring, yang menampilkan alumni-alumni SMK, lengkap dengan biodata berikut sertifikat keahliannya. “Kami juga berusaha menumbuhkan investasi di SMK dan tentu saja inkubasi bisnis, makanya ini yang kami maksudkan iklim industrial ada di sekolah itu,” pungkasnya.
Sumber (LombokPost, 02/05/2021)
#ntbsehat&cerdas
