Pemerintah Hubungkan 99 SMK dengan 120 UMKM

Sebanyak 120 UMKM mitra STIPark Banyumulek, belum lama ini melakukan ”nikah massal” dengan 99 SMK negeri NTB. ”Secara simbolis, kami sudah memulai tanda tangan kerja sama dengan 10 perwakilan UMKM, dan sisanya akan terus kita lanjutkan,” tegas Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikbud NTB M Khairul Ikhwan, (6/9).

Kepada Lombok Post dijelaskan, UMKM yang digandeng SMK, terdiri dari berbagai bidang. ”Ada permesinan, olahan makanan dengan sejumlah komoditas unggulan, olahan kosmetik atau kecantikan, olahan sampah dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Dalam perjanjian kerja sama ini, satu UMKM tidak hanya fokus pada satu sekolah saja. Mereka bahkan diberi kewenangan bisa menggandeng lebih dari 10 sekolah.

Program ini merupakan arahan langsung Dirjen Vokasi Kemendikbud Ristek. Tujuannya, membangun link and match antara industri dan dunia kerja (iduka) dengan SMK.

”Isi perjanjian kerja sama tersebut, tertuang sejumlah klausa yang tentu saja menguntungkan kedua belah pihak,” jelasnya.

Nantinya, UMKM mitra bersedia menjadi tempat magang guru dan siswa. Termasuk membantu penyusunan kurikulum berbasis industri yang ada di SMK. ”Karena yang memahami kompetensi praktis itu kan pihak iduka,” jelasnya.

Dengannya pula mereka bersedia menjadi guru tamu di SMK. Selanjutnya, SMK bisa menggunakan produk UMKM mitra, dalam proses pembelajaran. Guru dan pihak UMKM bisa melakukan riset bersama, dalam rangka pengembangan teknologi.

”Misalnya ada UMKM bidang olahan pakan ternak, dan SMK yang bidang keahliannya ada olahan pakan ternak. Bisa penelitian mengenai hal itu, untuk memajukan kualitas produk,” tegas Ikhwan.

Tak kalah penting, UMKM mitra bersedia menerima lulusan SMK yang sesuai dengan standar. ”Selain teknologi dari industri itu bisa masuk ke sekolah, lulusan kita juga bisa diterima oleh mereka,” kata dia.

Setelah SMK menandatangani perjanjian kerja sama dengan UMKM mitra, harus segera ditindaklanjuti dengan menyusun langkah teknis.

”Kami ada evaluasi bulanan, yang tertuang dalam matriks penilaian, jadi apa yang telah dilakukan kepala SMK tentu akan kami lihat dari sana,” tandas kepala bidang.

Terpisah, Kepala SMKN 3 Pujut Akhirman Bakri menyambut positif program tersebut. Sinergitas antara UMKM dengan SMK memang perlu terjalin baik. ”Sekolah bisa melaksanakan pembelajaran ke industri, jadi apa yang menjadi praktik baik di UMKM mitra kami, akan menjadi modal juga untuk sekolah,” jelasnya.

Sumber (07/09/2021)

#ntbgemilang

#ntbsehatdancerdas

#ntbsehat&cerdas

#dikbudntb

#pendidikanntbgemilang

#pendidikanntbmembanggakan

#sekolahkita

#pojokekspresi

#pendidikan

#kebudayaan

#pemprovntb

#beasiswantb

#programbeasiswantb

#sabtubudaya