SMAN 5 Mataram Tuntaskan PAS Ganjil

SMAN 5 Mataram menuntaskan Penilaian Akhir Semester (PAS) ganjil yang mulai dilaksanakan Rabu, 1 Desember 2021 sampai dengan Sabtu, 11 Desember 2021. PAS merupakan evaluasi ketuntasan kompetensi dasar pada semester ganjil bagi siswa kelas X, XI dan XII.

Kepala SMAN 5 Mataram, Siti Nurhani mengatakan, PAS tahun ini dilaksanakan setelah rangkaian pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah. Pelaksanaan PAS berjalan lancar meski sempat terguyur hujan besar yang mengakibatkan beberapa rumah guru dan siswa terdampak banjir. “Jadi PAS saat ini tidak ada kendala teknis dan terkait penerapan Protokol Kesehatan Covid-19. Apalagi PAS di SMAN 5 Mataram dilaksanakan berbasis teknologi informasi,” ujarnya.

Wakil Kepala SMAN 5 Mataram Bidang Kurikulum, Musanni menambahkan PAS semester ganjil terlaksana dengan lancar, meski sempat hujan besar dan beberapa rumah guru dan siswa terkena banjir. “PAS kita mulai hari Rabu, 1 Desember 2021 dengan berbasis IT dan sesuai prokes Covid-19, siswa sudah terbiasa terlihat sejak pemberlakuan simulasi luring dan PTM terbatas,” ungkap Musanni.

Sebelumnya, Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembianaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Purni Susanto mengatakan, situasi pembelajaran masih dalam masa pandemi Covid-19, karena itu pihaknya meminta pihak sekolah untuk memberikan fleksibilitas kepada siswa dalam pelaksanaan PAS. Fleksibilitas itu antara lain fleksibilitas waktu ujian, fleksibilitas cara menguji dan model ujian, dan fleksibilitas dalam penilaian.

Terkait fleksibilitas waktu ujian, kalender pendidikan memang menjadwalkan pelaksanaan PAS selama dua pekan yang dimulai Senin (29/11) lalu. Namun, sekolah boleh memilih lebih dari jadwal tersebut atau juga kurang dari durasi jadwal kalender pendidikan. “Tidak saklek harus sesuai kalender pendidikan yang durasinya dua minggu, boleh lebih dari itu atau kurang dari itu,” ujar Purni.

Selain itu, sekolah juga bisa fleksibel dalam cari menguji dan model ujian. Purni menyebutkan sekolah bisa melaksanaakn PAS melalui ujian tulis, penugasan, portofolio, proyek, atau bentuk lainnya. Sekolah memiliki kesempatan memilih model terbaik untuk melaksanakan PAS sesuai kebutuhan sekolah.

“Terkait fleksibilitas penilaian, yang artinya, kami yakin sekolah paham situasi anak-anak, artinya mana hal-hal yang harus diketatkan pemberian nilainya, mana yang artinya longgar, sekolah memahami betul, kapan harus saklek, dan kapan harus longgar, longgar juga bukan berarti menggampangkan. Memberi kemudahan dan juga tidak memberatkan,” saran Purni.

Sumber (Suara NTB, 14/12/2021)

#ntbgemilang

#ntbsehatdancerdas

#ntbsehat&cerdas

#dikbudntb

#pendidikanntbgemilang

#pendidikanntbmembanggakan

#sekolahkita

#pojokekspresi

#pendidikan

#kebudayaan

#pemprovntb

#beasiswantb

#programbeasiswantb

#sabtubudaya

#wisatabelajar