Masih Bisa Gunakan Kurikulum Darurat, Dikbud Tunggu Arahan Terkait Kurikulum Baru

Sekolah masih bisa memilih menggunakan kurikulum darurat atau kurikulum nasional untuk pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB masih menunggu arahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait kurikulum baru atau prototipe yang rencananya akan diterapkan mulai tahun 2022.

Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan SMA Dinas Dikbud NTB, Purni Susanto pada Selasa, 21 Desember 2021 mengatakan untuk saat ini sekolah masih dapat memilih menggunakan kurikulum nasional atau pun kurikulum darurat. “Karena sampai saat ini edaran Kemendikbudristek yang sebelumnya tentang pemberlakuan kurikulum darurat di masa pandemi belum dicabut,” ujar Purni.

Terkait acuan kurikulum yang digunakan, sekolah tetap mengacu kepada Kepmendikbud nomor 719/P/2020. Bahwa satuan pendidikan dapat menentukan model kurikulumnya dari tiga model yakni kurikulum nasional 2013, kurikulum darurat, dan kurikulum mandiri.

Sebelumnya, ia mengungkapkan, khusus SMA di awal tahun ajaran 2021/2022, yang menerapkan kurikulum nasional 2013 tetap lebih dominan dengan persentase SMA yang menerapkannya sekitar 50 persen. Untuk SMA yang menerapkan kurikulum darurat sekitar 32 persen. “Sisanya sekitar 18 persen SMA menerapkan kurikulum mandiri,” jelas Purni.

Di samping itu, pihaknya juga juga sedang menunggu arahan dari Kemendikbudristek terkait diberlakukannya kurikulum baru atau kurikulum prototipe. “Kami sedang menunggu arahan Mendikbud terkait diberlakukannya kurikulum baru,” ujar Purni.

Dari informasi yang dihimpun, Kurikulum 2022 ini akan lebih berfokus pada materi yang esensial dan tidak terlalu padat materi. Hal ini agar guru memiliki waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi. Kurikulum baru untuk saat ini masih dalam tahap uji coba pada ribuan sekolah di seluruh Indonesia.

Sementara itu, terkait simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) penuh, Purni mengatakan, sampai saat ini pihaknya akan mempersiapkannya karena sudah lama direncanakan. “Rapat koordinasi antara Dinas Dikbud Provinsi dengan Dikbud Kabupaten/Kota se-NTB yang dilaksanakan sekitar November lalu juga telah menyepakati adanya simulasi PTM penuh ini,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian pada Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Mataram, Syarafudin mengatakan, saat ini sekolah masih menerapkan kurikulum darurat.

Sumber (Dikbud NTB, 22/12/2021)

#ntbgemilang

#ntbsehatdancerdas

#ntbsehat&cerdas

#dikbudntb

#pendidikanntbgemilang

#pendidikanntbmembanggakan

#sekolahkita

#pojokekspresi

#pendidikan

#kebudayaan

#pemprovntb

#beasiswantb

#programbeasiswantb

#sabtubudaya

#wisatabelajar