Pekerjaan DAK Fisik Sistem Swakelola Hidupkan Ekonomi Pekerja Lokal

Pekerjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Dikbud NTB dengan sistem swakelola tipe 1 menghidupkan ekonomi pekerja lokal. Hal itu, disampaikan langsung oleh Kepala tukang yang mengerjakan SMKN 1 Sikur, Sapri yang juga Mantan Anggota DPRD Lombok Timur dari Partai Demokrat.

‘’Pekerjaan DAK Fisik dengan Sistem swakelola tipe 1 ini sejatinya tidak lain untuk menghidupkan ekonomi pekerja lokal,’’ Ucap Kepala Tukang SMKN 1 Sikur, Sapri kepada Media, Selasa tanggal 10 Januari 2023.

Diakui, SMKN 1 Sikur mendapatkan DAK Fisik untuk mengerjakan 7 ruang kelas baru (RKB). Dimana RKB ini lantai dua (2) yang terdiri 4 RKB dibawah dan 3 RKB diatas.

‘’Kita pastikan akhir Januari sudah selsai dikerjakan,’’ Jelas Mantan Anggota DPRD Lombok Timur dari partai Demokrat.

Selain itu, yang mengerjakan RKB ini sekitar 58 orang. Semuanya masyarakat sekitar SMKN 1 Sikur.Hal ini tentu kebermanfaatan sistem swakelola ini untuk menghidupkan ekonomi masyarakat lokal.

‘’Mengacu arahan Dinas dan sekolah yang bekerja dalam proyek ini memberdayakan masyarakat Lokal. Apalagi montong Baan ini banyak tukangnya dan pladen,’’ Akunya.

Ditanya terkait dengan sistem Kontraktual dan Swakelola saat ini mana yang lebih bagus? Supri mengaku sistem swakelola ini yang lebih bagus.

‘’Mohon maaf, saya memberikan apresiasi yang luar biasa dengan sistem swakelola tipe 1 ini karena tumben kali ini, masyarakat diberdayakan baik dari sisi pengadaan barang maupun dari sisi pekerjany,’’ Akunya.

Bukan hanya itu, pihaknya mengakui bahwa dirinya sering menyewo perusahaan. Namun dengan sistem swakelola ini tanpa perusahaan cukup menggunakan UD saja.

‘’Kalau Manfaatnya sistem swakelola tipe 1 ini jauh lebih memberdayakat rakyat jika dibandingkan kontraktual,’’ Akunya.

Ditegaskan bahwa masyarakat setempat yang tidak pernah menikmati proyek sekolah saat ini dirasakan dengan sistem swakelola tipe 1 ini. Hal ini membuktikan bahwa, kebermanfaatan sistem ini untuk perputan ekonomi masyarakat setempat.

‘’Progresnya tinggal memasang bata, plafon dan mengaci. Makanya kita pastikan tanggal akhir Januari sudah selsai pekerjaan ini,’’ Jelasnya.

Untuk diketahui, 7 RKB ini yang menggunakan lantai dua dengan anggarannya 1,8 miliar.

Ditempat yang sama Pendamping Pelaksana SMKN 1 Sikur, Yudi Ardiman mengakui ada beberapa hal yang menyebakan keterlambatan diantaranya, pekerjaan ini mundur satu bulan dari jadwal. Pekerjaan mundur satu bulan ini disebabkan karena Fasilitator mengundurkan diri karena menikah. Selanjutnya, fasilitator yang kedua mundur karena jangkuanya jauh.

"Seharusnya September dikerjakan akan tetapi fasilitator mundur sudah 3 kali sehingga dikerjakan tanggal 29 Oktober 2022,’’ Terangnya

Walapun demikian, proyek DAK Fisik dengan sistem swakelola tipe 1 hasil sesuai dengan spek yang telah ditentukan.

Menurutnya, dari sisi kualitas bisa dibandingkan dengan sistem Kontraktual dan swakelola tipe 1 ini bisa diuji coba langsung. Hal ini dilakukan untuk melihat kualitas pekerjaan.

‘’Silahkan bisa dilihat kualiatas sistem kontraktual dan swakelola mana yang lebuh berkulitas,’’ Sarannya.(Red).