Dikbud NTB Godok Persiapan Teknis PPDB SMA

Persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terus dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB. Persiapan PPDB telah dimulai sejak Maret, diawali dengan pra pendaftaran pasif dan aktif.

Pra pendaftaran pasif maksudnya, Tim PPDB Dinas Dikbud NTB memasukan data diri calon siswa baru. Bersumber dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek. ”Kegiatan ini akan berlangsung sampai pertengahan April,” kata Kepala Dikbud NTB H Aidy Furqon.

Setelahnya, Dinas Dikbud NTB membuka pra pendaftaran aktif. Maksudnya, calon siswa baru yang melakukan pendaftaran ke situs resmi PPDB Dinas Dikbud NTB. ”Mereka bisa mengkroscek data melalui situs resmi kami. Apakah sudah terdaftar sebagai calon siswa tahun ini, lengkap dengan data-data NISN (Nomor Induk Siswa Nasional, Red) Kartu Keluarga, nama orang tua, dan alamat,” jelas pria bergelar doktor ini.

Dikbud juga menggelar rapat koordinasi bersama kepala SMA, SMK, dan SLB Mataram dan Lombok Barat (Lobar), di Aula Handayani Dinas Dikbud NTB, Kamis (30/3). Banyak hal teknis yang dibahas selama rapat tersebut. Meski demikian, ada sejumlah poin penting yang menjadi perbedaan dari tahun sebelumnya. Semuanya harus dipahami oleh kepala sekolah maupun masyarakat di pelaksanaan PPDB tahun ini.

”Ini merupakan kegiatan lanjutan karena agenda serupa, telah kami laksanakan untuk sekolah-sekolah kita di Pulau Sumbawa,” imbuh Aidy.

Di situs resmi PPDB tahun ini, Dinas Dikbud NTB menyertakan tautan video profil SMA sederajat di NTB. Selama ini sosialisasi yang dilakukan sekolah belum menjangkau masyarakat sepenuhnya. Terlebih lagi promosi hanya dilakukan melalui brosur, spanduk, maupun baliho yang dirasa kurang efektif.

Dengan menayangkan video profil sekolah, bertujuan agar calon siswa baru tidak salah memilih sekolah. Juga menambah rasa yakin dengan pilihannya tersebut. ”Kami ingin memberikan gambaran awal kepada calon siswa, begini sekolah tempatnya belajar nanti, fasilitas, prestasi, dan yang berkaitan dengan itu,” kata Aidy.

Kebijakan berikutnya, Dinas Dikbud NTB menetapkan pendaftaran resmi SMA dan SMK dilakukan serentak. Ini untuk menghindari kekhawatiran kepala sekolah, yang kerap mengalami kejadian calon siswa baru cabut berkas. ”Misalnya ada calon siswa baru diterima di SMA B, maka dia mencabut berkasnya pendaftaran di SMK A, jadi berdasarkan hasil diskusi kami bersama kepala sekolah maka jadwal pendafatarannya serentak,” terangnya.

Dalam hal ini, Dinas Dikbud NTB berencana menambah durasi pendaftaran lebih lama. Agar calon siswa baru mendapatkan kesempatan, dan menentukan peluang dalam menetapkan pasti pilihan sekolah yang ingin dituju.

Poin selanjutnya, calon siswa baru harus menerima hasil PPDB berdasarkan seleksi. Dan tidak mengubah pilihan sekolah. nantinya hal tersebut akan dituangkan dalam surat pernyataan. ”Terakhir, di PPDB tahun ini calon siswa baru harus menyertakan apa cita-citanya, tujuannya untuk membantu sekolah melakukan asesmen awal pembelajaran,” tandas Aidy.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Dikbud NTB H Muhammad Hidlir mengimbau orang tua mempersiapkan berbagai macam berkas resmi yang diperlukan.