NTB jadi Provinsi dengan Presentasi SMK BLUD Terbanyak di Indonesia

Dari 100 SMK negeri di NTB, sebanyak 34 SMK negeri secara resmi telah berstatus sebagai SMK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Rinciannya, 11 SMK BLUD diresmikan tahun lalu, dilanjutkan tahun ini ada 23 SMK BLUD.

“34 persen SMK kita sudah BLUD dari total 100 SMK negeri saat ini, dan menjadikan NTB sebagai provinsi terbanyak yang memiliki SMK BLUD di Indonesia,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikbud NTB M Khairul Ikhwan, pada Lombok Post, Senin (18/9/23).

Kehadirannya semakin menambah optimisme pemerintah tentang tata kelola SMK yang baik, transparan dan fleksibel. Ini berarti aktivitas industrial di dalam sekolah yang diperoleh dari kemitraan dengan UMKM dan dunia usaha dapat di laksanakan dengan mudah, sederhana dalam hal administrasi dan pelaksanaan yang jauh lebih cepat, tanpa proses yang panjang.

Dengan masuknya aktivitas industri dan usaha kemitraan di dalam sekolah, menjadikan peserta didik SMK bisa aktif, karena secara terus menerus melakukan praktik yang sebenarnya. “Sehingga lulusan SMK kita diharapkan sesuai dengan standar dan kebutuhan dunia kerja,” jelasnya.

23 SMK BLUD di NTB telah dilengkapi berbagai peralataan industri yang semuanya tersedia di dalam bengkel sekolah. “Kita punya kapal penangkap ikan, kita punya lahan pertanian luas, kita punya ruang praktek yg terstandar hasil DAK 2022, kita punya 30 ribuan siswa setiap tahun,” kata Ikhwan.

Menurutnya, ini merupakan potensi yang harus di kelola dengan prosedur sederhana, namun tetap dengan standar dan cara kemitraan. Para pelaku usaha yang memilik model dapat menggunakannya dengan sistem sewa. Hal ini sangat potensial bagi SMK untuk bisa dioperasionalkan, dan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sekolah.

“Dana yang kita peroleh dari BOS sangat tidak cukup untuk operasional saja, apalagi untuk perawatannya, sehingga dikhawatirkan peralatan mahal, jadi dengan kemitraan ini, yang kita punya tidak mangkrak dan sia sia,” tegasnya.

Usai terbentuknya 34 SMK BLUD tersebut, ia mengajak seluruh stakeholder untuk mengawasi sekaligus memantau pelaksanaannya.

“Kita juga akan dampingi dan arahkan agar sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama, karena tidak ada permulaan yang mudah, salah kita perbaiki sambil jalan, begitulah kita jalankan SMK NTB Gemilang Karya ini,” tandasnya. (yun)

Sumber : lombokpost.jawapos.com