Pengawas Kalimantan Timur Studi Tiru Di SMKN 3 Mataram
SMKN 3 Mataram menerima kunjungan dari Pengawas SMA/SMK/SLB Provinsi Kalimantan Timur yang melakukan Studi Tiru pada Kamis, 21 September 2023. Pada kesempatan itu, Koordinator Pengawas Kalimantan Timur, Abdul Karim, S.Pd, MM., menyampaikan rombongan pengawas datang ke SMKN 3 Mataram untuk mencari inspirasi, karena dengan studi tiru ini ada beberapa hal yang mungkin bisa diadopsi untuk dikembangkan di Kalimantan Timur.
Abdul Karim juga menyampaikan di Kalimantan Timur yang saat ini sedang pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki jumlah SMA/SMK dan SLB terdiri dari 222 SMK, 228 SMA, dan 34 SLB. Ia mengungkapkan, saat ini yang terberat di di Kalimantan Timur adalah rasa hormat peserta didik terhadap guru mengalami degradasi.
“Kalau dulu guru itu selangkah lebih maju dari peserta didik, sementara saat ini faktanya terbalik. Hal ini merupakan dampak dari perkembangan media sosial,” ungkap Abdul Karim.
Pada kesempatan itu, juga disampaikan salah satu masalah adalah kekurangan guru, sehingga ada salah satu kabupaten yang sampai saat ini belum ada SMA/SMK negeri. Sementara itu, beberapa guru berstatus CASN di Kalimantan Timur mengundurkan diri karena alasan geografis. Disampaikan juga, beberapa SMA di Kalimantan Timur membekali siswa dengan keterampilan praktis, khusus bagi siswa yang tidak akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Di sisi lain, Kepala SMKN 3 Mataram Sulman Haris, S.Ag, M.Pd.I., menyampaikan saat ini SMKN 3 Mataram menjadi SMK BLUD yang pertama di NTB. “Banyak perubahan yang dilakukan, termasuk oleh kepala sekolah sebelumnya,” ujarnya.
Sulman Haris juga menyampaikan, filosofi jargon SMKN 3 Mataram yaitu KOMPAK untuk JUARA. Artinya Kolaborasi (semua ambil bagian), Objektif (bekerja sesuai dengan tupoksi), Mandiri, Profesional, Amanah, dan Kompeten. “Sehingga kalau sudah kompeten, maka akan menjadi JUARA yang artinya Juara, Unggul Asri, Religius, Aman,” bebernya.
Sebelum meninggalkan SMKN 3 Mataram menuju SMKN 4 Mataram, rombongan menyempatkan diri mengunjungi Solar Sel yang ada di lantai 3 SMKN 3 Mataram yang merupakan sumbangan dari kementerian ESDM. Rombongan juga mencoba mobil listrik karya guru dan siswa SMKN 3 Mataram yaitu R-One dan Dolis (Dokar Listrik). (ron)