11 SMK BLUD Raup Omzet Rp 9 Miliar Lebih

MATARAM – Koordinator BLUD SMK Dinas Dikbud NTB Lalu Yani Wardan menyebukan sebanyak 11 SMK se-NTB yang telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2021 lalu mengumpulkan pendapatan sebesar Rp 9 miliar lebih dalam periode Januari – September 2023.

“Alhamdulillah, pendapatan 11 SMK BLUD yang ditetapkan tahun 2021 lalu meraih omzet sebesar Rp9.875.738.467 untuk periode Januari – September 2023,” sebut Lalu Yani Wardan kepada Radar Lombok, kemarin.

Lalu Yani menyebut 11 SMK BLUD yang sukses meraup omzet hingga Rp 9 miliar lebih itu, SMKN 3 Mataram Rp 1.364.918.000, SMKN 5 Mataram Rp 788.196.279, SMKN 1 Lingsar Rp 79.650.000, SMKN 2 Kuripan Rp 1.535.485.000. Selanjutnya SMKN 1 Praya, Rp 533.512.734, SMKN 1 Selong Rp 2.064.978.000. sementara itu di Pulau Sumbawa ada SMKN 2 Sumbawa Besar Rp 1.258.503.454, SMKN 1 Taliwang Rp 623.993.000, SMKN 1 Dompu Rp 660.438.500.00, SMKN 2 Kota Bima Rp 213.143.500 dan SMKN 1 Donggo Rp 752.920.000.

”Ini laporan yang kami terima dari masing-masing SMK penyelenggara BLUD, mulai dari Januari-September 2023. Bisa saja laporannya sampai Desember 2023 lebih dari saat ini,” ujarnya.

Menurutnya, pendapatan SMK BLUD tersebut didapatkan dari jasa layanan masing-masing, Teaching Factory (TeFa), serta kerja sama dengan dunia industri termasuk juga biaya dari siswa.

“Pendapatan itu kembali dikelola oleh sekolah dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Mulai dari penguatan sarana dan prasarana, penguatan lulusan dan lain sebagainya,” jelasnya.

dikatakannya, sekolah bisa menjual produk atau layanan jasa dengan menggandeng pihak ketiga, misalnya industri maupun UMKM. BLUD memberikan fleksibilitas kepada SMK untuk berpartner dengan pihak industri atau UMKM. Misal kerja sama dengan industri, jadi sekolah yang suplay menjadi produk Industri dan ini juga masuk dalam pendapatan BLUD yang dilaporkan.(adi)

Sumber : radarlombok.co.id