Jumat Salam Di Desa Dane Rase Keruak

Hadir dalam Jumat salam bertempat di aula desa Dane Rase antara lain Kepala Desa dan Sekdes beserta perangkat desa, Badan Perwakilan Desa, tokoh masyarakat, ibu-ibu kader desa serta beberapa pegawai dan Kepala Dusun atau koordinator wilayah yang ada di wilayah desa Dane Rase.

Kadis Dikbud mewakili pj. Gubernur didampingi oleh Kepala biang SMA, kepala SMA dan SMK Keruak serta sejumlah guru.

Dalam pengantar dialog Jumat salam Plt. Kepala desa yang juga Sekcam Keruak Pak Samsudin menyampaikan profil Desanya bahwa Desa Dane Rase merupakan pengembangan dari Desa Selebung Ketangga pada tahun 2010 dengan luas 1300 Ha. Terdiri dari 9 Dusun dengan 1416 KK dan jumlah penduduk 4456 orang. Sebagian besar bekerja sebagai wiraswasta dalam pemasaran ikan air tawar, sisanya menjadi petani 360 orang, 43 orang dalam bidang peternakan.

Sesi dialog dilakukan dengan tujuan mendapatkan masukan dan informasi dari para warga desa sebagai berikut :

1. Kepala Dusun Montong Beter menyampaikan bahwa lahan pertanian yang dibangun lumayan luas, namun akses jalan menuju kampung rusak parah sehingga mengganggu distribusi hasil pertanian.

2. Masrun Wahab, Korwil Ngaluh Timur, mengeluhkan banyaknya hama tikus di pasar Keruak yang kumuh sehingga butuh perhatian pemerintah untuk membantu mengatasinya. Disampaikan juga bahwa persoalan pupuk yang mahal dan jarang tersedia karena subsidi dicabut membuat masyarakat kesulitan.

3. Haerudin, Sekdes, menyampaikan usulan agar diberikan sarana pengolahan ikan serta pelatihan bagi warga yang berwirausaha ikan serta mengajukan permohonan bantuan ternak kambing.

4. Hasbullah Kepala Wilayah Dusun Batu Kuripan meminta agar proses usulan BPJS Kesehatan terutama bagi ibu yang melahirkan dipermudah. Sementara itu, saat ini masih ada pembayaran yang memberatkan warga.

5. . Haerani (Kader) mengajukan kebaikan Insentif Kader, menyampaikan bantuan untuk mengatasi persoalan mengatasi Stunting serta anak yang mendapatkan KIP SMA untuk tidak perlu lagi membayar uang apapun di sekolah.

6. Pj. Kades Samsudin menyampaikan masih banyaknya angka putus sekolah di Desanya sehingga meminta pemerinta untuk lebih memperluas lagi cakupan program SMA terbuka maupun sejenisnya.

“Sa-Ya Bisa Hebat dan Luar Biasa”