Memperluas Wawasan, SMAN 3 Mataram Mantapkan Budaya Literasi Siswa

SMAN 3 Mataram (Smanti) menegaskan komitmennya memperkuat budaya literasi siswa.

Salah satu langkah yang ditempuh adalah membiasakan murid membaca buku nonpelajaran setiap hari.

Upaya ini diyakini mampu memperluas wawasan di bidang sastra maupun pengetahuan umum.

Plt Kepala SMAN 3 Mataram Yuspita Martiningrum menjelaskan, penguatan literasi tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga guru dan pegawai.

“Kami lakukan sosialisasi internal agar semua pihak memiliki persepsi dan komitmen yang sama dalam membangun budaya literasi di sekolah,” ujar Yuspita.

Sekolah juga akan menyosialisasikan program literasi kepada wali murid.

Dukungan orang tua dianggap penting demi keberhasilan program.

“Kami berharap orang tua turut mendukung penguatan karakter siswa melalui budaya literasi,” tutur Yuspita.

Program literasi ini diarahkan untuk meningkatkan minat baca sekaligus menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Dari cara konvensional, Smanti mulai mengembangkan literasi digital.

Inovasi ini diharapkan mampu menarik minat siswa untuk lebih aktif membaca dan menulis.

Selain membaca, Smanti memberi ruang bagi siswa untuk berkarya.

Sekolah berencana mempublikasikan karya tulis siswa agar lebih diapresiasi.

Di perpustakaan, koleksi tidak hanya berupa buku, tetapi juga konten visual yang menghadirkan literasi sejarah dan budaya.

“Ini akan memotivasi siswa datang ke perpustakaan,” tukasnya.

Lombok Post (27/09.2025)

#SMAN3Mataram #SmantiBerbudaya #BudayaLiterasi #LiterasiDigital #MinatBaca #SiswaBerprestasi #GenerasiMelekLiterasi #SekolahMelekBaca #KaryaSiswa #LiterasiUntukSemua