Budidaya Pisang Cavendis, SMKN 1 Kuripan Perbanyak Tanaman Sistem Kultur Jaringan
Giri Menang (Suara NTB) – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kuripan Kabupaten Lombok Barat (Lobar), mengembangkan sistem pertanian terpadu yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan dan ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan.
Sebagai sekolah menengah vokasi yang konsen di bidang pertanian, diharapkan pola pertanian terpadu seperti ini dapat menghasilkan pembelajaran tentang pertanian yang komprehensif serta saling menguatkan antar sub sektor pertanian yang ada.
Kepala SMKN 1 Kuripan, H. Haerul Ahmad, mengungkapkan Pola Sistem Pertanian Terpadu yang diterapkan SMKN 1 Kuripan ini mampu meningkatkan produksi tanaman hortikultura seperti cabai, tomat dan terong, serta aneka sayuran dengan pola tanam dengan menggunakan sistem hidroponik.
Dijelaskan Haerul Ahmad, saat ini SMKN 1 Kuripan tengah mengembangkan budidaya tanaman pisang Cavendish. Di tempat ini, budidaya dilakukan menggunakan sistem irigasi dan pemupukan tetes tenaga surya.
Dikatakan Haerul Ahmad, dipilihnya pisang Cavendis, karena pisang ini dapat diolah jadi berbagai olahan. Hasil panen pisang juga dibuat produk olahan berupa sale pisang.
Di samping itu daging buah pisang ini cukup unik berwarna putih kekuningan, rasanya manis dan agak asam dan kulit buah agak tebal berwarna hijau kekuningan sampai kuning muda halus.
Selain itu pisang Cavendish cukup mudah dibudidayakan, sehingga banyak orang yang tertarik mencoba menanamnya. Budidaya pisang Cavendish juga bisa dijadikan bisnis dengan skala yang besar. Keuntungan yang didapat dari jenis pisang ini cukup besar meski hanya dengan modal kecil. Ia berharap para siswa bisa belajar berbisnis dari latihan budidaya pisang Cavendish ini. (dys)
Sumber : Suara NTB