Guru dan Murid Korban Kebakaran di Sumbawa Dapat Dispensasi

Menyikapi kebakaran di Desa Batu Rotok, Kecamatan Batulanteh, Pemkab Sumbawa terus mengumpulkan bantuan.

Kepala Dinas Dikbud Sumbawa H Sahril mencatat, 35 peserta didik dan 13 tenaga pengajar terdampak kebakaran. Mereka tersebar di tiga satuan pendidikan. ”Ada di SDN 1 dan 2 Batu Rotok, serta di SMPN 2 Batulanteh,” ujarnya, pada Lombok Post, Kamis (12/11/2020).

Bencana itu membuat mereka kesulitan belajar dan mengajar di sekolah. Pemerintah kemudian memberi keringanan. ”Siswa dan guru, kami liburkan dari aktivitas belajar dan mengajar hingga tanggal 14 November,” tegasnya. Baru setelah itu, pihaknya akan membuat kebijakan susulan. ”Kami terus memantau perkembangannya, sampai nanti kami rilis kebijakan terbaru,” jelasnya.

Untuk meringankan beban korban, Dinas Dikbud Sumbawa dalam tahap mengumpulkan berbagai bantuan. ”Kami sudah siapkan poskonya di dinas,” terang dia.

”Semakin banyak yang berdatangan, dan kami juga kewalahan menampung untuk sementara ini,” jelasnya.

Untuk keperluan guru dan murid, Dinas Dikbud Sumbawa akan melakukan identifikasi. ”Agar mereka tetap melaksanakan tugas sebagai guru,” terangnya. ”Juga demi kelanjutan belajar anak-anak di sana,” terang dia.

Kebakaran yang terjadi hari Sabtu (7/10/2020) lalu, mengakibatkan 120 rumah terbakar, serta mengakibatkan 280 jiwa terdampak. Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menegaskan, Pemprov NTB bersama dengan Pemkab Sumbawa, akan berupaya menuntaskan bantuan perumahan warga yang terbakar.

”Karena bagaimana pun juga, rumah adalah kebutuhan dasar warga yang harus ada,” jelasnya.

Sumber (lombok post, 14/11/2020)