Dinas Dikbud NTB Usulkan 16 Ribu Orang Guru Honorer Dapat BLT Rp 1,8 Juta

Rencana pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 1,8 juta bagi guru honorer disambut gembira pemerintah daerah.

"Ini kebijakan yang sangat bagus, kami berharap semua guru honorer di Provinsi NTB mendapatkan bantuan tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr H Aidy Furqan, Kamis (19/11/2020).

Dinas Dikbud Provinsi NTB sendiri mengusulkan sekitar 16 ribu orang guru honorer se-NTB menerima BLT tersebut.

"Datanya sudah kami serahkan ke pusat untuk menerima bantuan itu," kata Aidy Furqan.

16 ribu orang lebih guru tersebut tidak hanya yang mengajar di sekolah negeri tapi juga sekolah swasta.
"Mudahan semua yang kita usulkan dapat BLT ini," harapnya

Pemerintah daerah tidak bisa memastikan semua guru yang diusulkan itu menerima bantuan. Keputusan siapa yang berhak mendapatkan bantuan merupakan kewenangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Di samping itu, Dinas Dikbud Provinsi NTB juga belum mendapatkan petunjuk teknis dan mekanisme pencarian bantuan.

"Apabila mekanismenya melalui online kami akan berusaha membantu agar mereka bisa mengakses bantuan tersebut," ujarnya. Di masa pandemi Covid-19, guru honorer merupakan salah satu profesi yang terdampak. Pemprov NTB sendiri telah memberikan bantuan jaring pengaman sosial (JPS) Gemilang kepada mereka.

"Kami juga berikan program stimulus jam mengajar untuk membantu mereka," katanya. Ia berharap, BLT dari pemerintah pusat nanti menambah semangat para guru honorer dalam menjalankan tugasnya.