Belajar Sambil Tour Ilmiah ke Projek Budi Daya Maggot

SMAN 1 AIKMEL - Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kompetensi siswa SMAN 1 Aikmel khususnya siswa kelas X yang mengikuti Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema 1 Gaya Hidup Berkelanjutan Topik Projek Pengolah Sampah melakukan kegiatan Study Tour ke Unit Pengolahan Sampah Terpadu “Lestari” Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik pada hari Ahad 30 Oktober 2022. Karena pada tahun pelajaran 2022/2023 di SMAN 1 Aikmel mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah dengan ciri khas kurikulum ini ada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk mencetak pelajar pancasila yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

 

Kegiatan Study Tour diikuti oleh siswa sebanyak 60 orang yang didampingi oleh 8 fasilitator projek dan kepala SMAN 1 Aikmel beserta wakil kepala sekolah bidang humas. Kegiatan Study Tour diterima langsung oleh Ketua Pengolahan Sampah Terpadu “Lestari” Lalu Suratman di rumahnya langsung sambil menyerahkan sedekah sampah dari SMAN 1 Aikmel yang berupa sampah plastik yang berupa botol dan gelas plastik. Pada saat penyerahan sedekah sampah oleh kepala SMAN 1 Aikmel, Drs. Lalu Moh. Ali Iftihar menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak TPS yang telah bersedia menerima kunjungan dari SMAN 1 Aikmel untuk belajar lebih lanjut tentang pengolah sampah dan budidaya ulat magot. Selanjutnya ketua Projek Pengolah Sampah, Hafsah, S.Pd menyampaikan bahwa budidaya magot sangat baik dalam membantu pengolahan sampah organik dan siswa diharapkan untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan benar agar bisa membawa pulang ilmu pengolahan sampah dan budidaya magot yang bisa diterapkan di SMAN 1 Aikmel nantinya.

 

Dalam pemaparannya, Lalu Suratman yang juga Kepala Wilayah di Desa Lendang nangka menjelaskan bahwa ide awal pengolahan sampah ini berasal dari kepedulian dan keprihatinan terhadap budaya masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Beliau juga berpesan kepada siswa agar jangan malu untuk mengelola sampah agar bisa bernilai rupiah dan SMAN 1 Aikmel juga sangat cocok untuk membudidayakan magot karena dekat dengan pasar Aikmel yang tentunya banyak buah-buah busuk yang bisa digunakan sebagai makanan magot. Kegiatan ini berakhir di TPS Lestari sambil siswa mengamati langsung pemilahan, pengolahan sampah, dan tempat budidaya ulat magot. Selamat berkarya dan berinovasi dalam pengolahan sampah agar SMANEL bebas sampah.//Humas Smanel