Penyerahan Sertifikat Kompetensi siswa SMK Negeri 1 Kota Bima

LAGI, 93 SISWA SMK NEGERI 1 KOTA BIMA MENERIMA SERTIFIKAT KOMPETENSI DARI BNSP Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P-1) SMK Negeri 1 Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, kembali menyerahkan 93 sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI kepada para peserta didik yang dinyatakan kompeten setelah mengikuti Uji Sertifikasi Kompetensi yang dilaksanakan pada tanggal 11-15 Desember 2020. Penyerahan dilakukan di halaman SMKN I Kota Bima, oleh Kepala SMK Negeri 1 Kota Bima, Drs. Safruddin, didampingi oleh para dewan guru, dengan disaksikan oleh peserta didik. Acara penyerahan juga dihadiri oleh pengawas pembina Drs. H. Muhammad Saleh, S.Pd. Menurut Safruddin, pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi ini merupakan bantuan pemerintah Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Siswa Tahun 2020 yang berhasil diraih oleh SMK Negeri 1 Kota Bima yang bertujuan untuk : 1). Mempercepat pengakuan industri (dalam negeri dan luar negeri/ MEA) dan sektor terhadap tenaga kerja bersertifikat kompetensi, 2). Memfasilitasi calon tenaga kerja/tenaga kerja untuk mendapatkan sertifikat kompetensi melalui proses sertifikasi kompetensi oleh LSP P1, 3). Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi oleh LSP P1 yang berorientasi pada permintaan industri terhadap tenaga kerja kompeten yang memiliki sertifikat kompetensi dan 4). Memfasilitasi kerjasama LSP P1 dengan dunia usaha/industri dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten bersertifikat kompetensi. “SMK Negeri 1 Kota Bima patut berbangga mendapat kesempatan mendapat bantuan ini karena tidak semua SMK di NTB mampu mengakses bantuan ini. Sertifikat yang diserahkan hari ini adalah merupakan prestasi sekolah serta bukti keberhasilan guru beserta para peserta didik dalam menunjukkan kompetensi yang dimiliki selama belajar di SMK Negeri 1 Kota Bima. Tidak mudah mendapat sertifikat kompetensi dari BNSP RI ini karena peserta didik harus melewati berbagai ujian sesuai skema masing-masing dengan asesor penguji dari luar yang telah mendapat lisensi asesor dari BNSP. Asesor yang menguji siswa kami adalah Asesor dari SMK Negeri 2 Mataram, SMK Negeri 1 Taliwang dan SMK Negeri 1 Dompu. Oleh karena itu saya mengucapkan selamat kepada siswa yang telah dinyatakan lulus/kompeten” ujarnya bersemangat. Uji sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP P1 SMK Negeri 1 Kota Bima yang telah mendapat lisensi dari BNSP dengan nomor lisensi BNSP-LSP-365-ID sejak tahun 2016. Tidak semua SMK memiliki LSP-P1 yang yang terlisensi BNSP, SMK Negeri 1 Kota Bima adalah salah satu SMK yang memperoleh kepercayaan menyelenggarakan uji sertifikasi kompetensi dengan LSP. “Sertifikat kompetensi sangat penting bagi lulusan sebagai prasyarat untuk terjun di dunia usaha dan dunia industri. Industri-industri besar berskala nasional dan internasional telah mensyaratkan lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi ketika melamar pekerjaan. Ini tentu menjadi motivasi bagi kami sivitas di SMK Negeri 1 Kota Bima, terutama bagi guru dan peserta didik, agar bersungguh-sungguh mempersiapkan peserta didik, guna mengikuti uji sertifikasi kompetensi sehingga memiliki sertifikat yang tidak hanya berlaku lokal tetapi berlaku secara nasional dan internasional,” tutur Safruddin. Adapun skema yang diujikan oleh LSP-P1 SMK Negeri 1 Kota Bima terbagi atas 1.) Skema sertifikasi KKNI level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jari ngan, 2). Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga, 3). Kompetensi Keahlian Bisnis Daring Dan Pemasaran, 4). Usaha Perjalanan Wisata dan 5). Skema sertifikasi KKNI level II pada Kompetensi Keahlian Otomasi dan Tata Kelola Perkantoran “Uji kompetensi melalui LSP P1 untuk skema KKNI Level II adalah sekaligus sebagai media untuk menguji peserta didik sekaligus alat ukur sekolah untuk melihat keberhasilan pendidikan yang dijalankan di SMK Negeri 1 Kota Bima dengan diuji oleh asesor luar yang memiliki integritas, independensi serta objektivitas yang tidak diragukan. Karena kalau asesor ini tidak melaksanakan tugas dengan baik maka BNSP dapat mencabut lisensi sertifikatnya,” imbuhnya. Maka, lanjut pria yang selalu nampak bersemangat membangun prestasi SMK Negeri 1 Kota Bima itu, dengan telah mengantongi sertifikasi kompetensi dengan logo Garuda dari BNSP RI tersebut, ia yakin para peserta didik yang telah dinyatakan Kompeten akan lebih siap dan tak diragukan lagi kemampuannya dalam memasuki dunia usaha dan dunia industri. “Ke depan kami akan mengajukan usulan Penambahan Ruang Lingkup (PRL) ke BNSP melalui LSP-P1 untuk kompetensi keahlian baru yang belum memperoleh lisensi seperti Kriya Kreatif Batik Tekstil, Desain Komunikasi Visual, Multimedia, Perbankan Syariah dan kompetensi keahlian Animasi sehingga harapan saya sebagai kepala sekolah semua siswa SMK Negeri 1 Kota Bima bisa diuji melalui LSP-P1 dan mendapat pengakuan kompetensi dengan kepemilikan sertifikat,” terangnya.” Saat ini LSP P1 SMK Negeri 1 Kota Bima memiliki 8 asesor kompetensi dengan rincian 2 orang asesor kompetensi Kompetensi keahlian Tehnik Komputer Jaringan (TKJ), 2 orang asesor Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP), 2 orang asesor Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL), 1 orang asesor Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan 1 orang asesor Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP). Asesor-asesor inilah yang menyusun Master Uji Kompetensi (MUK) yang diujikan oleh LSP P1 SMK Negeri 1 Kota Bima. “Selama menjadi kepala sekolah saya berkomitmen untuk menambah jumlah asesor kompetensi termasuk untuk kompetensi keahlian baru di SMK Negeri 1 Kota Bima. Selama kepemimpinan saya sudah 8 orang asesor kompetensi yang saya kirim untuk mengikuti diklat aseseor kompetensi sehingga memperoleh lisensi asesor. Ini kebanggaan tersendiri sekaligus bukti komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Bima yang dimulai dengan menata dan meningkatkan mutu SDM guru”, tegas Kepsek yang pernah menjabat sebagai kepala SMA Negeri 1 Kota Bima ini. Menariknya, dalam penyerahan sertifikat kompetensi kepada peserta didik yang dinyatakan kompeten ini, LSP P1 memesan map yang didesain khusus oleh siswa Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) SMK Negeri 1 Kota Bima. Menanggapi ini, Safruddin menyatakan “Saya sebagai kepala terus mendorong setiap kompetensi keahlian untuk membuat produk kreatif dan inovatif termasuk kompetensi keahlian DKV yang merancang map khusus untuk LSP ini. Tidak hanya map yang dirancang tetapi juga berbagai varian paper bag. Sebenarnya kompetensi keahlian Kriya Kreatif Batik Tekstil juga sudah lebih awal membuat produk tas dan dompet dengan kain khas Bima dan produknya sudah mulai dipasarkan, animo masyarakat sangat luar biasa, ini menunjukkan kompetensi peserta didik kami. Semoga kompetensi keahlian lainnya bisa mengikuti” katanya dengan bangga.