Teater “Senja” Smansa Mataram Mendiklat Anggota Baru

Suasana pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat siswa SMAN 1 Mataram untuk belajar dan dan mengasah kemampuan akademik maupun nonakademik. Saat ini, pada pagi hari dilakukan pembelajaran pola sesi untuk kelas XII, sedangkan pada sore hari, dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan secara ketat, beberapa kegiatan ekstrakurikuler melakukan kegiatan dengan jumlah peserta dan waktu yang dibatasi. Teater “Senja” SMAN 1 Mataram melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk membekali anggota baru. Protokol kesehatan yang ketat diberlakukan dalam kegiatan yang berlangsung dua hari, Senin dan Selasa, tanggal 1 dan 2 Maret 2021. Dengan berbagai pembatasan yang ada, kegiatan tersebut memang tidak semeriah dan sepadat tahun-tahun sebelumnya. Pembina Teater “Senja”, Murni Kurnia menjelaskan bahwa aspek kesehatan tetap menjadi fokus utama selama diklat. “Kami bisa membatalkan atau membubarkan kegiatan jika panitia diketahui tidak ketat melaksanakan protokol Covid-19”, tegasnya. Dalam pengantar kegiatan, guru Bahasa Indonesia yang sudah empat tahun membina teater di Smansa tersebut menekankan agar peserta bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan sehingga tujuan diklat sebagai sarana peningkatan pengetahuan, pengembangan kreativitas, dan pengembangan potensi menuju pencapaian menjadi manusia yang holistik dapat tercapai. Ketua panitia kegiatan, Moh. Zian Azzaqila menyampaikan bahwa ada beberapa materi dasar disampaikan dalam diklat yang diikuti 25 peserta tersebut. Pada hari pertama, pengenalan teater menjadi materi awal dilanjutkan dengan materi keaktoran, artistik, dan kostum. Pada hari kedua, disampaikan materi penyutradaraan dan pementasan. Kegiatan diakhiri pementasan singkat oleh kelompok. Di tengah kejenuhan pembelajaran daring selama masa covid-19, kegiatan diklat teater ini dirasakan sebagai selingan menarik dan bermakna sehingga diikuti dengan penuh antusis oleh peserta. Salah seorang peserta, Putri Nabila Rifqah Maritza mengungkapkan diklat ini memberikan pengalaman baru termasuk pengalaman-pengalaman batin. “Kami dilatih untuk peka terhadap berbagai kondisi, baik dalam diri sendiri maupun lingkungan sekitar, dan diajarkan untuk memberikan respon positif terhadap berbagai kondisi yang ada tersebut”, pungkas siswa kelas X Angkatan Simba Smansa tersebut.