Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di SMAN 1 Jonggat
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa khususnya bagi kelas XII yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, ataupun yang ingin mengembangkan diri pada bidang lainnya. UKBI terselenggara berkat kerjasama sama antara SMAN 1 Jonggat dengan Kantor Bahasa NTB dengan melibatkan Pusdatin Kemdikbud pusat. Hartanto, selaku penanggung jawab program ini mengatakan, "untuk NTB baru SMAN 1 Jonggat yang cepat merespon dan menyelenggarakan tes ini. Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada pihak sekolah".
Kegiatan ini sendiri dilaksanakan secara daring di mana setiap peserta akan mendapatkan jumlah soal dan waktu uji yang berbeda sesuai dengan estimasi kemampuannya. Misalnya, saat peserta mengikuti Seksi I Mendengarkan, pada tahap awal peserta uji akan mengikuti satu teslet uji yang berisi lima butir soal. Jawaban peserta atas lima butir soal tersebut akan menentukan jenis teslet uji selanjutnya yang akan diterima peserta uji, apakah dilanjutkan dengan karakteristik soal yang lebih mudah, setara, atau lebih sulit. Pada saat peserta uji berada dalam jenjang teslet yang setara secara berturut-turut selama dua kali, tes berhenti untuk peserta uji yang bersangkutan. Jumlah maksimal teslet uji yang dikerjakan peserta adalah 9 pada Seksi Mendengarkan dengan waktu maksimal sejumlah 30 menit.
Setelah peserta uji selesai mengikuti Sesi Mendengarkan, secara otomatis peserta uji akan diarahkan untuk mengikuti Sesi II Merespons Kaidah. Pola sebagaimana pada Sesi I pun akan berlaku pada Sesi II. Hasil jawaban peserta uji pada teslet uji pertama akan menentukan jenis soal yang akan dikerjakan peserta uji selanjutnya. Waktu maksimal peserta uji pada Sesi ini adalah selama 25 menit dengan jumlah teslet maksimal 5 teslet.
Setelah berhenti pada teslet uji tertentu pada Sesi II, peserta uji akan secara otomatis beralih ke Sesi III Membaca. Pola sebagaimana pada Sesi I dan II pun berlaku pada Sesi III. Jumlah maksimal teslet uji yang dikerjakan peserta adalah 9 teslet pada Sesi Membaca dengan waktu maksimal sejumlah 45 menit.
Dian Iskandar Jaelani, selaku kepala sekolah mengaku sangat berterima kasih kepada Kantor Bahasa NTB yang telah memberikan peluang dan kesempatan kepada civitasnya untuk melaksanakan UKBI. "Kegiatan ini saya rasa sangat bermanfaat bagi siswa. Ke depan kegiatan ini akan kita perbanyak pesertanya, agar semuanya bisa terdata dan terukur kemahiran berbahasa Indonesianya", demikian ungkapnya dengan optimis (Afath).