SMK Negeri 4 Kota Bima, Siap Melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian
Sebagaimana yang tertuang dalam pedoman penyelenggaraan uji kompetensi Tahun pelajaran 2020-2021, seluruh sekolah menengah kejuruan akan melaksanakan uji kompetensi mulai Tanggal 1 April sampai dengan akhir masa pembelajaran Tahun Pelajaran 2020-2021.
SMK Negeri 4 Kota Bima sesuai dengan keputusan dan penetapan saat rapat dewan guru sekaligus pembentukan panitia pelaksana yang dihadiri juga oleh pengawas pembina, menetapkan pelaksanaan uji kompetensi keahlian Tanggal 7-9 April 2021.
Sebagai salah satu SMK yang murni cord kemaritiman, dengan 3 (tiga) kompetensi keahlian yaitu Nautika kapal penangkap ikan, Agribisnis perikanan air tawar dan Teknologi pengolahan hasil perikanan, SMK Negeri 4 Kota Bima, Kamis 1 April 2021 telah mempersiapkan seluruh perangkat; bahan dan alat sebagai persyaratan untuk mengikuti uji kompetensi keahlian.
Saat mengunjungi masing-masing bengkel, ketua kompetensi keahlian Nautika kapal penangkap ikan (NKPI), Yusran, S.Pi, mengatakan," dilihat dari pedoman penyelenggaraan UKK, muatan ujiannya masih sama, hanya saja UKK kali ini, NKPI yang biasanya dalam item, salah satu soal (dalam satu paket yang pilih) membuat miniatur gillnet, sekarang kami mencoba membuat atau merakit alat tangkap long line, sehingga dari hasil ini bisa langsung dipergunakan sedangkan soal trek pelayaran dan penanganan hasil tangkapan, tetap tidak ada perubahan," jelas Pak Yus panggilan akrabnya.
Lebih lanjut dikatakannya, "untuk pembuatan long line salah satu bahannya adalah snap (sebagai pengait pada main line atau tali utama) susah dicari di daerah kita, dan akhirnya kami memesannya lewat on line dan Alhamdulillah snap itu sudah ada, sehingga paket 1 yang kami pilih, untuk persiapan bahan dan alatnya sudah ada," jelas Pak Yus yang juga Kapten kapal Handayani 15 milik SMK Negeri 4 Kota Bima.
Ditemui di tempat terpisah, ketua kompetensi keahlian agribisnis perikanan air tawar ( APAT), Aguslimin, S.Pd, mengatakan," untuk persiapan bagi APAT tidak ada kendala, karena yang kita pilih adalah paket pemijahan (pendederan), hanya saja kemarin kami kesulitan mendapatkan kakaban atau ijuk, dengan bantuan teman di lombok, Alhamdulillah, atas bantuan teman semasa kuliah ijuk bisa terkirim dari Lombok, itu pun dapatnya di Lombok Utara," ungkapnya di bengkel APAT memeriksa persiapan kolam ikan.
Tidak jauh dari bengkel APAT, lebih kurang 30 langkah ke arah utara, sebuah bangunan yang bercat biru muda, bengkel TPHPi yang menghadap ke barat, saat ditemui, ketua kompetensi keahlian TPHPi, Ikran, S.Pd, mengatakan," alat dan bahan sesuai dengan paket yang kami pilih yaitu pengolahan dan atau pembuatan nugget dan bakso ikan, tidak ada kendala," ucapnya penuh keyakinan.
Setelah mengontrol persiapan UKK dari 3 (tiga) kompetensi keahlian, wakil kepala sekolah urusan humas, Asikin, S.Pi, mengatakan," dalam rangka mensukseskan pelaksanaan UKK di tingkat SMK Negeri 4 Kota Bima, sebagai ketua panitia, saya tetap berkoordinasi dengan masing-masing ketua kompetensi keahlian, seperti yang kita lihat sekarang bahwa, dari 3 (tiga) kompetensi keahlian, tetap menjadi patronnya adalah mengacu kepada pedoman UKK, seperti bahan dan alat telah terpenuhi semua, artinya siap untuk melaksanakan Uji kompetensi keahlian," ucapnya setelah mengontrol semua persiapan dari masing-masing kompetensi keahlian.
Lebih lanjut dikatakannya," selain itu, panitia juga secara administrasi akan menyurati secara resmi penguji internal dan eksternal, artinya penguji yang diundang ini atas rekomendasi dari masing kompetensi keahlian sesuai dengan kemitraan dunia usaha dunia industri," ujar Pak Asikin yang dikenal di akun Facebooknya dengan nama penanya Asikin Rasila, yang selalu bertengger di kepalanya topi baret sebagai ciri khasnya.
Dihubungi secara terpisah, kepala SMK Negeri 4 Kota Bima, Drs. Faturrahman, M.Ak, mengatakan, "Pelaksanaan UKK tetap mengacu kepada Juklak UKK, dan diharapkan kepada panitia agar tetap berkoordinasi dan mempersiapkan seluruh instrumen UKK agar tidak ada kendala, sehingga demikian peserta ujian saat berlangsungnya UKK dapat mengerjakannya dengan tenang dan nyaman," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, "semoga siswa kita yang mengikuti UKK, menunjukan kemampuannya dalam setiap tahap ujian, sehingga output yang hasilkan saat menamatkan sekolah bisa bersaing dengan dunia usaha dan dunia kerja ditengah kompetisi mendapatkan pekerjaan," harap kepala sekolah yang sedang melaksanakan rakor di Lombok timur saat dihubungi via telepon.